Home » , » Minum Air Mineral Bikin Bodoh?

Minum Air Mineral Bikin Bodoh?

Di Tulis Oleh Unknown on Thursday 7 November 2013 | 05:20


Maniakartikel.blogspot.com - Setelah 22 tahun melakukan penelitian, akhirnya Harvard University menambah temuan betapa bahayanya Air Mineral yang mengandung Flourida yang saat ini juga terdapat dalam Air Mineral seperti Aqua kepunyaan Danone, tidak hanya Aqua saja yang kini sahamnya dibeli Danone juga mengandung Zat Flourida.
Termuan terkini dari Harvard University bahwa Air Mineral dengan Fluorida juga mengurangi IQ anak-anak. Sebuah pertanyaan besar jika Danone melalui Aqua menanamkan Zat berbahaya ini di minuman anak-anak Indonesia, dalam target apa untuk puluhan tahun mendatang?
Dalam temuan itu juga membuktikan bahwa Air dengan fluorida di berbagai Negara yang mengonsumsinya termasuk Indonesia ditemukan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di Daerah air yang mengandung konsentrasi tinggi fluorida dan meminum Air Mineral dengan kandungan Flourida seperti Indinesia salah satunya Koefisien Intelektualnya sangat rendah. Saya melihat ini sebuah unsur kesengajaan mengapa kemudian pihak Danone menggunakan Zidane sebagai idola untuk kampanye Air Mineral ini di Indonesia disebabkan Zidane muslim dan penduduk Indonesia juga mayoritas muslim.Oleh karena itu, para Ilmuwan dari Universitas Harvard melakukan studi besar dengan mengumpulkan hasil penelitian sebelumnya dalam periode 22 tahun, di mana mereka mempelajari Efek air dengan Fluorida pada anak-anak.
Hasilnya menunjukkan bahwa fluorida dapat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak untuk tingkat yang lebih besar yang mempengaruhi orang dewasa.
Selain itu dalam laporan tersebut bahwa fluorida dapat menyebabkan :
Kerusakan hippocampus, mengurangi kadar lipid, plakat pembentukan beta-amiloid (kelainan yang terjadi pada penyakit Alzheimer), eksaserbasi cedera, kerusakan pada sistem pertahanan dan antioksidan, peningkatan dalam aluminium, akumulasi fluoride dalam kelenjar pineal yang kesemuanya ada didalam Otak Manusia.
Dan studi telah menemukan bahwa fluorida berlebih didalam tubuh dapat menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut :
Hiperaktif atau kelesuan
Gangguan otot
Radang sendi
Demensia
Tidak aktifnya 62 enzim dan menghambat lebih dari 100 Enzim
Menghambat pembentukan antibodi
Kematian sel
Patah tulang
Beberapa jenis kanker dalam tulang.
Begitu besarnya Kampanye minum mineral berflourida ini sungguh sebuah pertanyaan besar untuk kita, apa yang direncanakan Zionisme dalam jangka panjang?
Menciptakan orang-orang selain anggota Zionis menjadi bodoh sehingga bisa dikuasai?
Saya sudah tulis hal ini dalam beberapa Artikel Saya yang telah lalu. Hubungan DANONE dan ISRAEL AQUA adalah produk DANONE yang merupakan salah satu perusahaan yang paling setia kepada israel sehingga di anugerahi JUBILEE AWARD (Jubilee Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh zionis israel  kepada kelompok/ perorangan/ pengusaha/ perusahaan yang dalam kurun waktu yang lama telah membantu dan mendonasikan profit usahanya kepada zionis israel.) pada tahun 1998.
Dan ini merupakan salah satu produk dari agenda kelompok ELIT HITAM dunia yang ingin mengurangi 93% populasi penduduk dunia secara jangka panjang dengan memasukkan senyawa FLOURIDE ke dalam air minum di seluruh dunia.
Saya akan lanjutkan Artikel Bahayanya Minuman Air Mineral dengan kandungan FLOURIDE dan target Zionisme International dengan kampanye besar-besaran untuk Bangsa Indonesia meminumnya. Lebih baik meminum Air biasa dari sumur yang masih bersih dan dimasak di dapur kita sendiri.
Anda ingin tahu Bagaimana Zionisme mensetting Media, membuat Anda teralihkan? Membuat Anda melihat “Penjahat” seperti Pahlawan, mencetak boneka pemimpin dunia baru dengan menjadikannya seakan-akan Nabi. Waspadalah….

Fluoride, adalah satu kata yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi zat ini terdapat dalam pasta gigi (odol) yang pastinya dalam sehari dapat kita pakai lebih dari sekali. Malah secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja. Namun, Fluoride yang selalu di gembar-gemborkan baik untuk gigi tersebut ternyata melalui berbagai penelitian yang dapat dipercaya dari berbagai belahan dunia terbukti menunjukkan fakta yang sebaliknya yaitu bahwa Fluoride itu berbahaya.

Jawaban yang ada mungkin akan mengejutkan kita semua. Fluoride telah diteliti banyak pakar kesehatan dan ternyata ditegaskan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Antara lain bisa menyebabkan kanker tulang, oestoporosis, masalah persendian, turunnya kadar testoteron dan estrogen, dan sanggup mengkorosi lapisan enamel gigi. Bahkan dikatakan jika fluoride lebih merusak gigi ketimbang garam.
Sekarang, pergilah ke toko atau super market yang ada. Carilah racun tikus. Dan lihatlah, apa bahan utama pembuat racun tikus? Yakni Sodium Fluoride. Ini adalah zat kimia ionik yang paling beracun setelah Potasium Dikromat. [1]
Dunia medis juga telah mengetahui jika fluoride juga digunakan sebagai obat anti depresan, yang menghilangkan agresifitas dan motivasi manusia, termasuk menurunkan hasrat untuk berkembang-biak. “Fluoride memang tidak memiliki faktor yang menguntungkan secara biologis, ” tegas Dr. Rima Laibaow dari Natural Solutions Foundatio. [1]
> Robert Carlton,Ph. D., mantan ilmuan EPA AS di ‘Marketplace’ Perusahaan Broadcast Canada, pd 24 November 1992 menyebut Fluoridasi adalah KASUS PENIPUAN ILMIAH TERBESAR DI ABAD INI!!! (situs: anglicancommunion.org)
> Prof. Albert Schatz Ph.D. (Ahli Mikrobiologi) Penemu Streptomycin dan Pemenang Nobel: ‘Fluoridasi adalah PENIPUAN TERJAHAT untuk mengeruk keuntungan yang pernah dilakukan dan itu menelan korban lebih banyak dari pada bentuk penipuan lainnya.
> Dr. Charles Gordon Heyd, Mantan Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika: ‘Fluoride adalah RACUN YANG BISA MENGGEROGOTI; akan menyebabkan DAMPAK yang SERIUS DALAM JANGKA PANJANG.
> Agustus 2002, BELGIA MENJADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA yang MELARANG penggunaan berbagai suplemen FLUORIDE, tablet, obat tetes, permen karet, dll yg berfluoride DITARIK DARI PASARAN KARENA BERACUN dan menyebabkan RESIKO BESAR bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Keputusan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal  (shirleys-wellness-cafe.com/#belgium)

> FLUORIDE tidak memberi efek menyehatkan dalam mencegah kerusakan gigi dan tulang pada manusia. Th 1990 Dr. John Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan tidak menemukan perbedaan kerusakan pada gigi antara yg menggunakan fluoride dan yang tidak, bahkan itu ia menemukan sejumlah anak pada wilayah yang diberi fluoride menderita keropos gigi yg disebut FLUOROSIS.
> 98% wilayah Eropa Barat telah menolak fluoridasi air, termasuk Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Italia, Luxembourgh, Jerman, Belanda, Finlandia, Swedia dan Norwegia.
Bahkan 2.378 para profesional di bidang medis menolak FLUORIDE. Berikut daftarnya:
• 343 PhD’s – includes DSc, Doctor of Science; EdD (Doctor of Education); DrPH (Doctor of Public Health)
• 326 Nurses (RN, MSN, BSN, ARNP, APRN, LNC)
• 322 DC’s (Doctor of Chiropractic, includes M Chiro)
• 276 MD’s (includes MBBS)
• 245 Dentists (DDS, DMD, BDS)
• 113 ND’s (Doctor of Naturopathic Medicine)
• 59 Lawyers (JD, LLB, Avvocato)
• 48 RDHs (Registered Dental Hygienist; also RDHAP and RDN [Registered Dental Nurse])
• 42 Pharmacists (Pharm.D, B. Pharm, DPh, RPH)
• 40 Acupuncturists (LAc – Licensed Acupuncturist, and, MAc -Master Acupuncturist)
• 23 DO’s (Doctor of Osteopathic Medicine)
• 15 Veterinarians (DMV, VMD, BVMS)
berikut tokoh lain yang juga menolak Fluoride:
• Arvid Carlsson, Nobel Laureate for Physiology or Medicine, 2000
• Raul Montenegro, PhD, Right Livelihood Award 2004 (known as the Alternative Nobel Prize), President of FUNAM, Professor of Evolutionary Biology, National University of Cordoba, Argentina
• The current President and six past Presidents of the International Academy of Oral Medicine and Toxicology
• Three scientists from the Environmental Protection Agency (EPA) Headquarters Union in Washington D.C.
• Three members of the National Research Council committee who wrote the landmark 2006 report: Fluoride in Drinking Water: A Scientific Review of EPA’s Standards (Hardy Limeback, PhD, DDS; Robert L. Isaacson, PhD; Kathleen M. Thiessen, PhD)
• The Board of Directors, American Academy of Environmental Medicine
• Two advisory board members of the UK government sponsored “York Review”
• Andy Harris, MD, former national president, Physicians for Social Responsibility, Salem, OR
• Theo Colborn, PhD, co-author, Our Stolen Future
• Lynn Margulis, PhD, a recipient of the National Medal of Science
• Ken Cook and Richard Wiles, President and Executive Director, Environmental Working Group (EWG)
• Ron Cummins, Director, Organic Consumers Association
• Vyvyan Howard, MD, PhD, President, International Society of Doctors for the Environment (ISDE)
• Magda Aelvoet, MD, Former Minister of Public Health, Leuven, BELGIUM
• Doug Everingham, former Federal Health Minister (1972-75), Australia
• Peter Montague, PhD, Director of Environmental Health Foundation
• Ted Schettler, MD, Science Director, Science and Environmental Health Network
• Stephen Lester, Science Director, Center for Health, Environment, and Justice
• Lois Gibbs, Executive Director, Center for Health, Environment, and Justice, Goldman Prize Winner (1990), Falls Church, VA
• FIVE Goldman Prize winners (2006, 2003, 1997, 1995, 1990)
• Sam Epstein, MD, author, “Politics of Cancer” and Chairman, Cancer Prevention Coalition
• Pat Costner, retired Senior Scientist, Greenpeace International
• Jay Feldman, Executive Director, Beyond Pesticides
• Sandra Duffy, Board President, Consumers for Dental Choice
• Joseph Mercola, Doctor of Osteopathic Medicine, http://www.mercola.com, Chicago, IL
• Leo Cashman, Executive Director of DAMS (Dental Amalgam Mercury Syndrome)
• Chris Bryson, author, The Fluoride Deception
• Environmental leaders from over 30 countries, and
• Legendary folksinger, songwriter and activist, Pete Seeger
Bahkan ada juga sumber yang mengatakan bahwa Fluoride adalah zat kimia kunci dalam memproduksi BOM ATOM. Fluoride sangat esensial untuk memproduksi Bom Uranium dan Plutonium untuk membuat senjata nuklir selama Perang Dingin. Salah satu zat kimia yg dikenal PALING BERACUN adalah FLUORIDE, yang muncul secara cepat sebagai racun kimiawi dari program bom atom Amerika serikat, baik untuk pekerjanya maupun masyarakat sekitar.[2] (Situs : rvi.net/~fluoride/fluoride_teeth_atomic_bomb_.htm)
Isi dari Tube Pasta Gigi yg mengandung Fluoride ukuran keluarga cukup untuk membunuh anak seberat 12 Kilogram!!! (situs all-natural.com/fleffect.html)
Sebagian besar bangsa Eropa, termasuk Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis MELARANG PENGGUNAAN FLUORIDE dalam tempat-tempat  kesehatan masyarakat. (situs chemtrailpatrol.com/cpr_fluoride_menu.htm)
Efek biologis Fluoride dlm buku Flouride the Aging Factor-Dr.John Yiamouyiannis yaitu :
  • Gigi Fluorosis (keropos) merupakan tanda pertama kontaminasi fluoride.
  • Kerusakan gigi (pada stadium lanjut-gigi bergaris-garis gelap terlihat seperti lubang) dan gigi tanggal.
  • Penelitian di Cina, pemberian fluoride dengan dosis rendah pun telah  menyebabkan berkurangnya kecerdasan pada anak-anak
  • Penuaan Dini
  • Aborsi Spontan
  • Tulang yang rapuh
  • Kanker,
  • Fluoride bersifat Carcinogenic (PENYEBAB KANKER):
Departemen Kesehatan New Jersey mengkonfirmasi bahwa terjadi peningkatan 6.9% kasus tulang melengkung akibat kanker tulang pada anak muda dalam komunitas yang menggunakan fluoride, dan peningkatan 5% dalam SEMUA JENIS KANKER dalam komunitas yang menggunakan Fluoride.
Dean Burk, Kepala Bagian Kimia Institut Kanker Nasional mengakui dalam dengar pendapat dengan kongres, bahwa SEDIKITNYA 40.000 KEMATIAN KARENA KANKER di tahun 1981 BERKAITAN DENGAN FLUORIDE. Burk menyatakan bahwa FLUORIDE LEBIH MENYEBABKAN KANKER DAN  MERUPAKAN PENYEBAB TERCEPAT DARI PADA ZAT KIMIA LAINNYA.
Tapi selain yang dijelaskan buku itu, ternyata ada juga pengaruh fluoride seperti dibawah ini:
1. Tidak berfungsinya Thyroid. Diidentifikasi sebagai hypothyroidism.
2. Kerusakan pada sistem berpikir.
3. Kebutaan (penelitian Moolenburgh mengenai air yang ditambah 1ppm Fluoride)
4. Penyakit Alzheimer - Jurnal Wall Street 28 okt 92 tentang penelitian Varnier JA., “tikus percobaan yang mengkonsumsi fluoride dengan dosis tinggi  berkembang dengan tahap yang tidak beraturan memiliki karakteristik hewan yang telah PIKUN. Pengujian otak tikus-tikus pasca percobaan mengungkap adanya SUBSTANSI SEL OTAK YANG HILANG dalam struktur.” (sightings.com/health/fluoridetruth.htm)
5. Kemandulan.
Ilmuwan Administrasi Makanan dan Obat (FDA) melaporkan korelasi yang erat antara menurunnya tingkat kesuburan perempuan kelompok usia 10-49 dengan meningkatnya penggunaan fluoride.
7. Kerusakan Otak.
Fluoride menurunkan kapasitas kecerdasan manusia, terutama Anak-anak. Tingkat kecerdasan anak-anak yang menggunakan fluoride SECARA SIGNIFIKAN lebih rendah dari anak2 yang tidak diberikan fluoride. (Li, X.S., Zhi, J.L., Gao, R. O., ‘Efek pemberian Fluoride Terhadap Tingkat Kecerdasan Anak-anak,’ Fluoride; 28:182-189, 1995).
Percobaan Dr. Phyllis Mullinex terhadap tikus menunjukkan efek keracunan syaraf yang bervariasi pada setiap tahap kedewasaan, baik hewan dewasa, hewan anak-anak, atau melalui placenta ketika bayi masih didaalam perut. Sampel yang mendapatkan fluoride sebelum lahir akan terlahir sebagai anak hiperaktif DAN AKAN TETAP SEPERTI ITU SEPANJANG HIDUPNYA. Mereka yang diberi fluoride ketika berusia muda menunjukkan aktivitas yang DEPRESIF.
Tahun 1998 Guan et al. memberi dosis yang sama dengan yang digunakkan Mullenix dan menemukan pada percobaannya bahwa beberapa zat kimia kunci dalam otak, ZAT YANG MEMBENTUK SELAPUT SEL OTAK, pada tikus yang diberi Fluoride tidak terlihat/ KOSONG.
8. Keretakan pada tulang pinggul.
Air minum yang mengandung Fluoride akan menyebabkan KERETAKKAN TULANG PINGGUL 2 KALI LIPAT (200%!!!) dari jumlah keretakkan tulang alami, baik pada laki2 maupun perempuan. Bahkan tingkat yg sangat kecil dari Fluoride sejumlah 0.1 ppm pun tetap saja menunjukkan kenaikan angka statistic keretakkan tulang pinggul yang signifikan (Bordeaux Penelitian JAMA 1994)
9. Osteoporosis (keropos tulang), kerangka tulang tidak beraturan, dan Arthritis (Asam Urat). Para ilmuwan EPA Washington mengumumkan bahwa meningkatnya jumlah orang yang memiliki gejala ‘carpal-tunnel’ dan sakit asam urat diakibatkan oleh proses fluoridasi dalam air minum. Dan di India Tengah, pencemaran fluoride pada air akibat sebuah penggalian yang tidak melalui pengujian, menyebabkan PENDERITAAN ASAM URAT YANG SERIUS PADA JUTAAN ORANG!!! Yang merupakan BENCANA NASIONAL. (Manchester Guardian 9 July 1998).
10. Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS telah menyatakan bahwa fluoride membuat TULANG LEBIH RAPUH dan EMAIL GIGI LEBIH MUDAH MENYERAPNYA (kandungan fluoride dalam pasta gigi)
11. Penggunaan Fluoride selama masa kehamilan hingga setahun meningkatkan 1% KETIDAK MAMPUAN BELAJAR pada anak-anak. (Penelitian Universitas Florida Selatan)
12. Flouride memiliki pengaruh negatif pada sistem syaraf dan sistem kekebalan tubuh, dan pada anak-anak dapat mengarah pada kelelahan kronis, IQ yang rendah, tidak mampu belajar, kelesuan dan depresi (Situs bruha.com/fluoride/)
13. Dr. Phyllis Mullenix dari Institut Penelitian Forsyth Universitas Harvard (Institut penelitian gigi) menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bhw FLUORIDE LEBIH EFEKTIF DARI PADA TIMAH DLM MENURUNKAN  TINGKAT IQ pada anak-anak. (situsnaturalrearing.com)
14. Penelitian kanker oleh Program Toxicology Nasional melaporkan sampel yang diberi fluoride memiliki TUMOR THYROID, TUMOR RONGGA MULUT, DAN TUMOR HATI YANG SEBENARNYA JARANG TERJADI.
15. Penelitian baru-baru ini di Jurnal Penelitian Otak mendapati 1 ppm fluoride dalam air akan meningkatkan kandungan alumunium dalam otak tikus  percobaan dan memproduksi sejenis zat yang merusak otak (amyloid deposits) berhubungan dengan penyakit Alzheimers dan jenis2 lain dari kegilaan.
16. Penelitian selanjutnya terhadap binatang percobaan mendapati fluoride dapat menghambat kelenjar pineal yang memproduksi melatonin, hormon yang membantu mengatur berbagai perubahan pada masa pubertas. Dalam penelitian ini, hewan yang diberi fluoride berkurang tingkat metabolisme melatoninnya dalam air seni mereka, dan lebih awal mengalami perubahan-perubahan masa pubertas. (mercola.com/2002/jan/30/flouridation_facts.htm)
17. TUMOR TULANG ditemukan pada hewan percobaan SEBAGAI REAKSI LANGSUNG PEMBERIAN FLUORIDE. (Program Nasional Pemerintah Federal AS-bagian DEPKES dan Pelayanan Masyarakat th 1990) [3]
Berdasarkan banyak penelitian, Fluoride terbukti menurunkan IQ (kecerdasan), merusak otak dan menyebabkan kerusakan otak seperti halnya yang terjadi pada penyakit pikun atau dementia. bahkan Fluoride juga dapat merusak otak bayi, merusak kemampuan belajar dan daya ingat.
Menurut The National Research Council (NRC), Fluoride pada tulang dapat meningkatkan resiko patah tulang karena menurunkan masa tulang. Konsumsi Fluoride melalui air minum berfluoride terbukti meningkatkan kemungkinan patah tulang. Penelitian pada hewan menunjukkan fluoride juga meningkatkan resiko kanker kandung kemih.  Hal ini membuat US National Research Council menyimpulan bahwa Fluoride diduga kuat merupakan salah satu faktor resiko kanker kandung kencing.
Menurut The National Toxicology Program (NTP) dan berbagai penelitian termasuk dari Harvard University pada hewan dan manusia, Fluoride diduga meningkatkan kemungkinan terkena Osteosarcoma, suatu kanker tulang ganas yang sangat mematikan. Resiko ini paling besar dimiliki oleh mereka yang berumur 10-20 tahun. Bila terkena Osteosarcoma, lebih dari setengah pasien hanya bertahan hidup selama beberapa tahun setelah penyakitnya ditemukan.
Menurut US National Research Council, Fluoride merupakan zat perusak sistem hormone. Berbagai Bukti menunjukkan  konsumsi Fluoride menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kelenjar tiroid yang berfungsi untuk menghasilkan hormone tiroid sebagai pengatur metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan suatu keadaan yang disebut hipotiroid, suatu keadaan kekurangan hormone tiroid dengan gejala penurunan kecerdasan, depresi dan kenaikan berat badan.
Menurut the National Toxicology Program, Fluoride terbukti merupakan senyawa mutagenic. Senyawa mutagenic adalah senyawa perusak gen tubuh. Gen sendiri adalah bagian sel yang mengatur produksi sel-sel baru bagi tubuh. Bila gen rusak karena Fluoride, akan timbul sel-sel baru yang ‘salah dan abnormal’ . Sel-sel anormal inilah yang bisa menimbulkan kanker, penyakit genetik, serta penyakit gangguan pertahanan tubuh seperti penyakit lupus.
Selain berbagai efek buruk fluoride diatas,  fluoride juga terbukti merusak sel pelapis lambung bila termakan, juga terbukti merusak ginjal dan kelenjar pineal.
Lengkapnya bisa bca disini juga http://www.fluoridealert.org/articles/50-reasons/
****
Pasta gigi kita kan mengandung Fluoride, Kita harus bagaimana?

The dental research community menyatakan Fluoride baik pada gigi khusus untuk pemakaian luar tanpa ditelan. Hal ini karena Fluoride dapat membunuh bakteri di mulut, ini sebabnya fluoride dipakai di pasta gigi. Jadi berbagai Bahaya fluoride diatas HANYA terjadi bila fluoride tertelan/ditelan. dan bila menyikat gigi dengan pasta gigi berFluoride, berkumurlah yang banyak dan sering, jangan pernah membiarkan pasta gigi tersisa di mulut. Pastikan juga saat menyikat gigi, berkumurlah kuat minimal sebanyak 5 kali..
Bagaimana dengan anak-anak yang belum bisa membuang pasta gigi saat menyikat gigi?
Gunakan Pasta gigi tanpa Fluoride!
Kandungan fluoride dalam komposisi pasta gigi umumnya dalam bentuk  sodium fluoridedan  sodium monofluorophosphate, namun bisa juga dalam bentuk ‘Fluoro’ lainnya. Anak-anak harus dilindungi dari fluoride karena  pada anak-anak, otaknya masih tumbuh, dan tidak akan optimal pertumbuhan otaknya bila sering menelan fluoride. Bila khawatir Penggunaan pasta gigi berfluoride dalam jangka panjang akan membuat Fluoride akhirnya masuk sedikit demi sedikit ke dalam tubuh kita, gunakanlah pasta gigi tanpa Fluoride yang dijual bebas dipasaran. [4]
Kepedulian kita akan bahan-bahan berbahaya dalam kehidupan kita sehari-hari bisa mencegah datangnya penyakit yang akan kita sesali nantinya..
Fluoride Pada Air Minum Kemasan bisa juga pada Air PAM
Perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis air minum dalam kemasan diketahui telah memasukkan fluoride ke dalam produk air minum dalam kemasan mereka. Hal ini dilakukan tanpa membubuhkan keterangan sedikit pun dalam label kemasannya.
bahkan dalam website aqua menjelaskan:
“Kesehatan tubuh tergantung pada berbagai aspek, salah satu aspek penting adalah pemenuhan mikronutrisi, yaitu vitamin dan mineral. Kecukupan vitamin telah menjadi hal yang diperhatikan, kini berbagai vitamin ditemukan dalam bentuk instan (pil dan tablet). Sedangkan mineral, hingga kini belum lengkap dibuat dalam bentuk instan. Hanya mineral utama, seperti; kalsium atau zat besi yang bisa ditemukan pilnya. Padahal masih banyak mineral yang tak kalah pentingnya dibutuhkan oleh tubuh, seperti; yodium, kalium, atau flouride.” Klik pada gambar di bawah sebagai bukti .
aqua
Untuk lebih yakin kan anda coba anda siram air Aqua ke tanaman setiap hari dan bedakan dengan tanaman yang di siram air tanah. Maka tanaman yang di siram aqua akan mati kering seperti hangus. [5]
Jika melihat bahaya kandungan fluoride yang berlebihan, maka sudah seharusnya kita mulai berhati-hati dalam memilih produk air minum. Karena tidak semua filter yang digunakan untuk mengolah air minum dapat membuang unsur fluoride yang terkandung dalam air tanah.
Mengingat air minum adalah kebutuhan utama, maka seharus nya lebih kita sadari akan akibat dari fluoride yang berlebih pada tubuh. Berhati-hatilah dalam memilih air minum untuk kita konsumsi sehari-hari. Jagalah kesehatan mulai dari hal yg terkecil dan terpenting.
Zat tambahan yang sering ditambahkan pada air, sebuah bahan dalam pasta gigi Anda dan anak-anak Anda, dapat meningkatkan peluang hypothyroidism—dan penyakit-penyakit lainnya… tanpa meningkatkan kesehatan gigi.
Apa itu Fluoride?
Fluoride adalah elemen dari grup halogen, seperti iodin (iodide) dan klorida (chloride). Ia seringkali ditambahkan pada saluran air sebagai hydrofluosilicic acid, silicofluoride, atau sodium fluoride. Fluoride juga ditemukan sebagai bahan tambahan dalam pasta gigi dan beberapa mouthwash, sebagai bahan pencegah kerusakan gigi.
Mengapa Fluoride Digunakan?
Fluoride digunakan untuk melawan kerusakan gigi pada anak-anak. Studi awal yang mendemonstrasikan efektifitasnya sebagai bahan pelawan gigi berlubang dilakukan di tahun 1940-an. Studi-studi tersebut yang dilaksanakan di Grand Rapids, MI tahun 1945, di Newburgh, NY tahun 1945, di Brantford, Ontario tahun 1945, dan di Evanston, IL tahun 1947, saat ini sedang dipertanyakan kembali. Menurut Dr. Philip Sutton, penulis “The Greatest Fraud: Fluoridation” (*A Factual Book, Lorne, Australia, 1996), studi-studi tersebut sebenarnya memiliki kualitas ilmiah yang meragukan.
Baru-baru ini, studi-studi lain yang berusaha mendokumentasikan efektifitas fluoride telah dilakukan. Dr. John Yiamouyiannis memeriksa data mentah dari studi besar yang telah dilakukan oleh National Institute for Dental Research (NIDR). Ia menyimpulkan bahwa fluoride tidak nampak memiliki kemampuan mencegah kerusakan gigi, karena tidak ada banyak perubahan nilai DMFT (rata-rata jumlah gigi busuk, hilang, ata berlubang) pada sekitar 40.000 anak-anak.  Tidak ada bedanya apakah mereka tinggal di komunitas yang airnya berfluoride, tidak berfluoride, atau sebagian berfluoride (Yiamouyiannis, J.A. “Water Fluoridation and Tooth Decay: Results from the 1986-87 National Survey of U.S. Schoolchildren”, Fluoride, 23, 55-67, 1990).
Sebuah studi yang lebih besar dilakukan di New Zealand. Di sana, rencana Pelayanan Kesehatan New Zealand (the New Zealand National Health Service plan) memeriksa gigi setiap anak pada grup-grup kunci, dan telah menemukan bahwa anak-anak di kota-kota yang airnya tidak berfluoride giginya sedikit lebih baik dibandingkan di kota-kota yang airnya diberi fluoride (Colquhoun, J. “Child Dental Health Differences in New Zealand”, Community Healthy Services, XI 85-90, 1987).
Meskipun gigi anak-anak telah meningkat dari 1930-an hingga 1990-an, peningkatan ini tidak berhubungan dengan penambahan fluoride pada air minum. Sebuah studi masih perlu dilakukan yang secara spesifik menyentuh apakah penambahan fluoride mempengaruhi kualitas gigi, sambil mengendalikan dan memperhitungkan faktor-faktor lain dan sumber-sumber lain fluoride.
Meskipun dengan meningkatnya pertanyaan mengenai efektifitas penggunaan fluoride untuk melawan kerusakan gigi—dan meningkatnya kekhawatiran akan keamaanannya—lebih dari 60 persen persediaan air Amerika Serikat diberi fluoride. Kebanyakan dari kota-kota tersebut terdapat di bagian timur AS.
Fluoride Side EffectsApa saja yang Dikhawatirkan Berhubungan dengan Penambahan Fluoride pada Persediaan Air?
Masalah yang paling terlihat ketika mengkonsumsi terlalu banyak fluoride adalah dental fluorosis. Kondisi ini dicirikan oleh gagalnya enamel gigi untuk membentuk dengan sesuai dalam gigi permanen. Efeknya beragam mulai dari pengapuran, noda-noda buram pada gigi, warna karat, dan kerapuhan  gigi.
Kondisi ini, walaupun mengkhawatirkan, bukanlah masalah kunci, setidaknya menurut beberapa peneliti. Dr. Phyllis Mullenix percaya, berdasarkan penelitiannya, bahwa fluoridemenurunkan I.Q. anak-anak (“Neurotoxicity of Sodium Fluoride in Rats”, Mulleninx, P.Neurotoxicology and Teratology, 17 (2), 1995).
Dr. William Marcus, percaya sebuah studi yang dilaksanakan oleh Battelle for the National Toxicology Program mengenai toxicology fluoride menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan dosis dengan peningkatan kanker tulang pada tikus jantan. Hal yang sangat membuat Dr. Marcus khawatir adalah fakta bahwa kadar fluoride pada tikus-tikus tersebut lebih sedikit dibandingkan pada manusia yang mengkonsumsinya dalam kadar lebih sedikit namun dalam jangka waktu lebih lama. Kadar ini dihasilkan karena fluorideterakumulasi dalam tubuh dan tidak dikeluarkan.
Dr. Marcus adalah mantan kepala toksikologi kantor EPA [bagian] Air Minum, tapi dipecat tahun 1991 setelah memaksa diadakannya evaluasi potensi fluoride menyebabkan kanker. Marcus meminta banding atas pemecatannya, dan berhasil kembali setelah membuktikan pada pengadilan bahwa langkah pemecatannya bermuatan politis.
Sebuah artikel di Irish Times, Dublin, pada 16 Agustus 1999, melaporkan penelitian Dr. Hans Moolenburgh di Belanda menemukan 4 persen orang yang mengkonsumsi air ber-fluoride mengalami berbagai masalah kesehatan. Permasalahan ini beragam mulai dari penyakit pencernaan hingga sariawan hingga ruam kulit hingga sakit kepala hingga berbagai bentuk radang sendi hingga penyakit lebih serius seperti kanker dan keluhan neurologis [syaraf].
Studi di tahun 1950-an telah menunjukkan hubungan antara Sindrom Down dan fluoridasi. Lonel Rapaport juga menunjukkan bagaimana usia para wanita yang memiliki anak Sindrom Down menurun dengan meningkatnya fluoride pada air minum. Semakin banyakfluoride pada ar minum, semakin rendah harapan hidup wanita dengan anak Sindrom Down.
Bahkan mereka-mereka yang tidak mempercayai tingkat toksisitas fluoride harus mengkhawatirkan kadar fluoride dalam persediaan air minum. Tingkat maksimum yang ditetapkan tahun 1940-an adalah 1 ppm (sekitar 1 mg/l). Ini berdasarkan asumsi bahwa total konsumsi fluoride adalah 1 mg/hari, dengan asumsi seseorang akan minum 4 gelas per hari. Namun, pengkonsumsian fluoride saat ini tidak hanya datang dari air minum. Sebuah studi yang dilaksanakan oleh para peneliti di Universitas Iowa dan dilaporkan pada Jurnal Asosiasi Gigi Amerika edisi November menemukan bahwa lebih dari 71% soft drink mengandung 0,60 ppm fluoride. Pasta gigi, minum, makanan proses, buah dan sayuran segar, suplemen vitamin dan mineral semua berkontribusi pada asupan fluoride. Kini diestimasi total fluoride yang dikonsumsi setiap hari adalah 8 mg/hari, delapan kali lebih banyak daripada kadar maksimum [yang sebelumnya telah ditetapkan].
Kekhawatiran lain yang kurang diperhatikan adalah interaksi antara fluoride dengan zat-zat tambahan lain dalam air. Kebanyakan studi yang memperhatikan penambahan fluoridepada air telah menggunakan sodium fluoride, namun kebanyakan komunitas menggunakan persenyawaan fluoride yang lebih murah seperti silicofluoride, hydrofluosilicic acid, atau sodium silicofluoride. Sebuah studi tahun 1999 pada 280.000 anak-anak di Massachusetts menunjukkan kadar timah dalam darah lebih tinggi pada komunitas-komunitas yang menggunakan senyawa yang lebih murah dibandingkan di kota-kota yang menggunakan sodium fluoride atau ketika air tidak diberikan fluoridesama sekali (“Children’s Health and the Environment”, 17th International Neurotoxicology Conference, Little Rock, Arkansas, October 17-20, 1999).
Persenyawaan alumunium seringkali ditambahkan pada cadangan air sebagai penjernih. Alumunium sendiri tidak mudah diserap oleh tubuh, tetapi, dengan fluoride keduanya membentuk alumunium-fluoride, yang sangat mudah diserap. Studi jangka panjang yang diterbitkan tahun 1988 menemukan bahwa bahkan hanya dalam kadar rendah,alumunium-fluoride dalam air minum mengirimkan lebih banyak alumunium ke otak dibandingkan konsentrat alumunium fluoride. Studi yang sama menemukan kadar rendahalumunium fluoride dan sodium fluoride dalam air minum menyebabkan kerusakan ginjal dan luka-luka pada otak seperti yang ditemukan pada para penderita Alzheimer’s dan penyakit-penyakit sejenisnya. Dr. Robert Isaacson, Universitas Negeri New York, menemukan bahwa ketika alumunium fluoride ditambahkan pada makanan tikus, para tikus jadi memiliki permasalahan ingatan, kehilangan sensori penciuman, dan berbagai karakteristik Alzheimer’s lainnya (Issaacson, R. “Rat studies link brain cell damage with alumunium and fluoride in water” State Univ. Of New York, Binghampton, NY, Wall Street Journal article by Marilyn Chase; Oct. 28, 1992, p. B-6).
fluorideApa Kekhawatiran yang Berhubungan Langsung dengan Tiroid?
Apakah fluoride turut berperan dalam peningkatan jumlah hypothyroidism di Amerika Serikat? Beberapa ahli dan peneliti percaya bahwa inilah yang terjadi.
Fluoride telah digunakan selama berdekade-dekade sebagai obat anti-tiroid yang efektif untuk mengobati hypertiroidism dan seringkali digunakan dengan kadar di bawah 1 mg/hari. Ini dikarenakan kemampuan fluoride meniru thyrotropin (TSH). Sehingga masuk akal bahwa lebih dari 150 gejala  hypothyroidism, hampir semua adalah gejala keracunanfluoride.
Peneliti dan advokat Andreas Schuld juga telah menemukan bahwa kelebihan fluoridememiliki hubungan dengan isu-isu thyroid lainnya seperti kekurangan iodin. Fluoride dan iodin, keduanya sebagai anggota atom grup halogen, memiliki hubungan yang berlawanan. Ketika terdapat kelebihan fluoride dalam tubuh, ia dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Ada kemungkinan bahwa kekurangan iodin, yang merupakan penyebab umum kerusakan otak dan kelumpuhan mental di dunia, dapat dikurangi dengan mengurangi penggunaan fluoride.
Fluoride_YourNotGoingToPoisonMasa Depan Fluoride
Para advokat percaya bahwa kenyataan mengenai fluoride tidak mencapai masyarakat karena fluoride, yang muncul sebagai limbah berbagai tipe industri—seperti alumunium, baja, pupuk, kaca, semen, dan industri lainnya—perlu dibuang ke suatu tempat. Jika tidak digunakan sebagai tambahan pada air, para produsen harus membayar jutaan dolar untuk membuangnya dengan baik, jadi tekanan untuk menjaga agar fluoride tercantum sebagai tambahan yang sehat pada air—dan tidak sebagai racun lingkungan yang membutuhkan cara pembuangan yang mahal—itu bagus dan tekanan politis untuk menjaga fluoride dalam air minum sangat kuat.
Dan pemerintahan AS adalah salah satu pendukung kunci fluoridasi. Kendati berbagai pertanyaan mengenai keamanan dan efektifitas fluoride, target kesehatan federal tertulis pemerintah adalah untuk meningkatkan jumlah air keran yang di-fluoridasi dari 62 persen menjadi 75 persen pada tahun 2000.
Melihat dukungan setengah abad fluoridasi, tampaknya Asosiasi Gigi Amerika tidak akan mundur dari dukungannya terhadap fluoridasi.
Beberapa kota sedang mengambil langkah, dan membuat keputusan untuk menghentikan fluoridasi cadangan air mereka –atau tidak untuk menambahkannya semenjak awal. Misalnya, Dewan Kota Santa barbara, California, memutuskan pada akhir November 1999 mendukung resolusi yang “tidak menyetujui dan menolak rekomendasi pemerintah untuk melakukan fluoridasi pada sistem air publik.” Dengan langkah ini Santa Barbara bergabung dengan kota-kota California distrik air Santa Cruz, El Cajon, La Mesa, Escondido dan Helix, Riverview, dan Lakeside yang telah melewati resolusi perlindungan tahun 1999. Kota San Diego dan Sunnyvale memiliki peraturan perlindungan yang melarang fluoridasi yang berlaku semenjak sebelum peraturan pemerintah. Para pejabat kota Santa Barbara menyatakan bahwa menambahkan zat kimia pada cadangan air untuk mengobat semua orang bukanlah langkah yang tepat dan meminta staf kota melihat program-program lain untuk membantu anak-anak mendapatkan fluoride untuk kesehatan gigi.
Satu-satunya pengakuan yang akan Anda temukan adalah penambahan peringatan tahun 1997 pada kemasan pasta gigi, yang kini mengatakan: “Jangan Telan—hanya gunakan seukuran kacang polong untuk anak di bawah enam” dan “Anak-anak di bawah enam perlu pengawasan selama menggosok gigi untuk mencegah tertelan.” Pada area-area dimana air minumnya telah mengandung fluoride, menyikat gigi lebih dari sekali setiap hari dengan jumlah fluoride lebih banyak dari kacang polong dapat menyebabkan fluorosis, perubahan warna dan noda pada gigi yang diperkirakan mempengaruhi 20% anak-anak.
Apa yang Dapat Anda Lakukan?
Selain mempelajari lebih jauh efek-efek fluoride dan turut aktif dalam keputusan masyarakat perihal fluoridasi, Anda dapat membeli pasta gigi alami dan tanpa fluoride*, khususnya untuk anak-anak.
Anda juga dapat memperhatikan air yang Anda minum, dan gunakan filter air dan air minum dalam botol. Beberapa filter air dapat menyingkirkan fluoride dari air, tapi filter berbahan dasar carbon tidak, jadi pastikan memilih tipe filter yang tepat untuk fluoride.
Banyak air minum botol tidak mengandung fluoride. Anda dapat mengecek kandunganfluoride dan mineral lain dalam botol minum Anda di Bottled Water Web’s Bottlers listing.
Diterjemahkan dari: http://thyroid.about.com/cs/toxicchemicalsan/a/flouride.htm (Part I), http://thyroid.about.com/cs/toxicchemicalsan/a/flouride_2.htm (Part II), danhttp://thyroid.about.com/cs/toxicchemicalsan/a/flouride_3.htm (Part III).
*Catatan pribadi: zat berbahaya dalam pasta gigi anak tidak hanya fluoride, jadi saya pribadi sarankan tidak memberikan pasta gigi pada anak-anak.
Dicopas dari:
https://www.facebook.com/pages/Wikileaks-Indonesia/124247954305361?fref=ts
http://mengenalsecretsocieties.blogspot.com/2012/10/fakta-tentang-bahaya-fluoride.html#.UlD2zlP4K7-
 http://klinikpengobatanalami.wordpress.com
Share this article :
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...