Sebuah iklan Thailand bisa jadi membuat para sutradara Hollywood malu. Dengan film berdurasi 3 menit 3 detik, iklan tersebut mampu menyentuh hati jutaan orang dan membuat mereka tak kuasa menitikkan air mata.
Seperti dilansir laman Mirror.co.uk, iklan sebuah perusahaan telepon genggam Thailand itu telah ditonton lebih dari lima juta kali di media sosial YouTube. Film dibuka dengan adegan seorang bocah tertangkap basah mencuri pil di apotek untuk ibunya yang tengah sakit.
Saat tengah dimarahi oleh pemilik apotek, muncullah pemilik rumah makan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Pria tersebut kemudian membayar pil yang telah dicuri sang bocah. Tak hanya itu, pria tersebut juga memberikan anak laki-laki itu makanan.
Singkat cerita, tiga puluh tahun berlalu dan pemilik rumah makan masih memberikan makanan kepada pengemis dengan bantuan anaknya. Namun saat tengah bekerja, pria tersebut mendadak pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Sang putri kemudian diharuskan membayar tagihan rumah sakit sebesar £15.500. Untuk membayar tagihan itu, ia pun berusaha menjual rumahnya.
Namun, tiba-tiba seorang pria misterius membayar lunas biaya rumah sakit. Dalam surat tagihan terselip catatan kecil bertuliskan,"Seluruh biaya telah dibayar dengan tiga bungkus obat penghilang rasa sakit dan sekantong sup."
Ternyata pria misterius itu adalah bocah yang pernah ditolong oleh pemilik warung makan. Takdir mempertemukan keduanya kembali. Kini, pria tersebut bekerja sebagai dokter di rumah sakit dan kebetulan merawat sang pemilik warung makan.
Iklan ditutup dengan kalimat,"Memberi adalah komunikasi terbaik."
Usai menyaksikan iklan tersebut tak sedikit pengguna internet yang menangis. Rata-rata mereka menyebut iklan tersebut sangat menginspirasi dan emosional.
Bahkan ada salah seorang pengguna internet yang menilai bahwa sutradara Hollywood tidak mampu membuat film semacam ini. "Hollywood tidak bisa membuat ini. Sebuah film tiga menit membuat pria dewasa menangis," komentarnya. (eh)
Seperti dilansir laman Mirror.co.uk, iklan sebuah perusahaan telepon genggam Thailand itu telah ditonton lebih dari lima juta kali di media sosial YouTube. Film dibuka dengan adegan seorang bocah tertangkap basah mencuri pil di apotek untuk ibunya yang tengah sakit.
Saat tengah dimarahi oleh pemilik apotek, muncullah pemilik rumah makan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Pria tersebut kemudian membayar pil yang telah dicuri sang bocah. Tak hanya itu, pria tersebut juga memberikan anak laki-laki itu makanan.
Singkat cerita, tiga puluh tahun berlalu dan pemilik rumah makan masih memberikan makanan kepada pengemis dengan bantuan anaknya. Namun saat tengah bekerja, pria tersebut mendadak pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Sang putri kemudian diharuskan membayar tagihan rumah sakit sebesar £15.500. Untuk membayar tagihan itu, ia pun berusaha menjual rumahnya.
Namun, tiba-tiba seorang pria misterius membayar lunas biaya rumah sakit. Dalam surat tagihan terselip catatan kecil bertuliskan,"Seluruh biaya telah dibayar dengan tiga bungkus obat penghilang rasa sakit dan sekantong sup."
Ternyata pria misterius itu adalah bocah yang pernah ditolong oleh pemilik warung makan. Takdir mempertemukan keduanya kembali. Kini, pria tersebut bekerja sebagai dokter di rumah sakit dan kebetulan merawat sang pemilik warung makan.
Iklan ditutup dengan kalimat,"Memberi adalah komunikasi terbaik."
Usai menyaksikan iklan tersebut tak sedikit pengguna internet yang menangis. Rata-rata mereka menyebut iklan tersebut sangat menginspirasi dan emosional.
Bahkan ada salah seorang pengguna internet yang menilai bahwa sutradara Hollywood tidak mampu membuat film semacam ini. "Hollywood tidak bisa membuat ini. Sebuah film tiga menit membuat pria dewasa menangis," komentarnya. (eh)